SEMESTA

 

Aku sedang bertanya pada semesta

Tentang kehilangan yang belum sempat aku bahagiakan

Kehilangan yang membuatku ingin bermimpi dan tidak ingin terbangun

Aku masih mengira semesta hanya lelucon semata

Menghadirkan kehilangan ditengah aku berusaha keras membahagiakan

Apa ini gurauan semata?

Aku ragu mempercayai candaan semesta

Mengapa harus AKU?

Mengapa AKU LAGI?

Ya, aku lagi yang mengalami mimpi atas takdir semesta

Untuk kedua kalinya

Kehilangan yang sampai sekarang aku mengira hanya sebuah JEDA

Dalam kurun waktu tidak lama aku akan menemui lagi

Aku ingin terbangun dan bercerita pada semesta tentang keraguanku

Apa pundakku ini akan kembali kuat

Menampung segala air mata bahkan untuk diri sendiri

Apa tanganku ini akan mampu untuk tetap berusaha membahagiakan lagi

Apa aku ini akan tetap berdiri ditengah kekosongan hati

Sandaranku sudah tiada

Teramat baik semesta memberiku LUKA

Bahkan ini bukan LUKA yang aku minta

Aku ingin kembali menjadi seorang BAYI yang bisa hanya menangis dan menangis demi

 mendapat sebuah pelukan

Aku ingin menyerah dan lelah dengan semua kenyataan yang tidak sempat aku bahagiakan

Teruntuk PAPA sekarang aku paham dengan semua ucap dan gurauan semata tentang perihal

 hati untuk berbesar menerima kenyataan tentang seorang perempuan yang senantiasa tegar

 ditengah badai kebahagiaan dan tentang malam yang selalu bisa menyejukkan.


Jember, Februari 2021

 

                                                                                     

                                      

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini